Rabu, 24 September 2014

Sejarah MTsN Model Brebes

Sejarah MTsN Model Brebes

Berdirinya madrasah tsanawiyah brebes tahun 1979 s.d 1980 yang jumlah muridnya 18 siswa, tetapi pada akhir tahun pelajaran atau lulusan pertama menjadi 21 siswa dan sebagai tenaga full timernya yang diperbantukan dari kantor departemen agama kabupaten
brebes. Tenaga pengajar berjumlah 4 guru honorer, adapun gedung dan mebelernya adalah peninggalan dari MTs Sunan Kalijaga yang pada tahun 1976 telah tutup disebabkan para pengelolanya mempunyai kesibukan dalam tugas di UPTnya sendiri-sendiri. Dalam pengelolaan di tahun yang pertama ini  hanya terpokus pada kestabilan siswa dan kestabilan KBM untuk memberikan kepercayaan pada masyarakat bahwa madrasah yang didirikan adalah mempunyai ketangguhan dan tekad yang tinggi dalam pengelolaan madrasah
Setelah satu tahun terlampaui dan memasuki tahun ajaran baru 1980/1981 masyarakat menaruh kepercayaan untuk mendaftarkan putra-putrinya sebanyak 70 siswa.  Pada tahun pelajaran 1981/1982 MTs Brebes mendapat animo dari  masyarakat luas brebes sehigga dalam tahun pelajaran 1982/1983 siswa yang mendaftar ke MTs Brebes meningkat satu kelas lagi jumlahnya 120 siswa sehingga jumlah siswa menjadi 280 siswa terdiri dari kelas 1 tiga kelas, kelas II dua kelas, dan kelas 3 dua kelas sehingga jumlahnya menjadi tujuh kelas. Dengan keuletan dan kerjasaama yang baik akhirnya pemohonan tersebut di kabulkan. Namun karena mts brebes lokasinya menempati lokasi pondok pesantren akhirnya bantuan tersebut di bagi dua yaitu untuk pembangunan MTs dan untuk merehab musholla pondok.  Selain itu kesepakatan seluruh dewan guru dan panitia pendiri bahwa untuk kelestarian MTs Brebes di usulkan untuk di negerikan namun karena formasi penegrian tidak ada akhirnya hanya di filialkan pada MTs Negeri Ketanggungan dengan keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor : Kep/E/224/1982.
Dengan di filialkan MTs Fatahillah Brebes masyarakat semakin mantap dan lebih percaya lagi sehingga dalam tahun pelajaran 1983/1984 pendaftar meningkat menjadi 180 anak sehingga jumlah siswa keseluruhan ada 460 siswa dengan jumlah kelas 9 kelas. Dalam tahun pelajaran 1984/1985 perkembangan MTs Brebes semakin kuat dan oendaftaran murid baru bertambah hal ini berkat lulusan MTs Brebes banyak diterima di SLTA Negeri Brebes.  Jumlah siswa pada tahun ini sejumlah 220 siswa, jumlah kelas seluruhnya 12 kelas. Setelah pembangunan selesai tahun pelajaran 1984/1985 pula kegiatan belajar mengajar di bagi menjadi 2 lokasi untuk kelas I dan II di lokasi pondok pesantren sedangkan kelas II di lokasi yang baru yang jaraknya 1 ½ kilometer. Dalam tahun pelajaran 1985/1986 pendaftaran murid baru ternyata meningkat sampai 324 siswa. Mengingat MTs Brebes masih mempogramkan kuantitas siswa maka semua pendaftar kita tampung semua. Sehingga jumlah keseluruhan kelas I jumlah kelas 7 jumlah murid 324, kelas II jumlah kelas 5 jumlah murid 215, kelas III jumlah kelas 4 jumlah murid 164 siswa. Pada tahun pelajaran 1986/1987 pendaftar siswa baru hanya menerima 6 kelas sejumlah 300 siswa.  Pada tahun pelajaran ini KBM masih menggunakan 2 lokasi, lokasi yang baru 7 lokal dan lokasi pondok 10 lokal yang jumlah siswa keseluruhan 820 siswa.
Dalam tahun pelajaran 1987/1988 penerimaan murid baru masih stabil 6 kelas yang jumlahnya 314 siswa, sehingga jumlah keseluruhan 835 dan jumlah kelasnya 18 ruang ( 11 ruang di lokasi yang baru sedangkan 7 kelas di lokasi pondok pesantren). Pada tanggal 1 Oktober 1989 secara keseluruhan kegiatan proses belajar mengajar dialihkan ke lokasi yang baru yaitu di Jl Yos Sudarso 33 Brebes. Pada tahun 1991/1992 perkembangan madrasah tsanawiyah semakin kuat dengan ditandai pendaftar murid baru semakin meningkat. Jumlah kelasnya ada 20 kelas dan siswanya 958 siswa, pembangunan fisik menambah 2 lokal sehingga dalam sarana prasarana tidak mengalami kesulitan. Pada tahun pelajaran 1992/1993 dari sekolah membuat usulan agar madrasah filial di negerikan atas kesepakatan pengurus BP3 dan yayasan.  Dengan diterimanya usulan penegrian untuk MTs Brebes surat keputusan penegrian di resmikan pada tanggal 12 Februari 1994 oleh Bupati Kepala Daerah TK II Kab Brebes yang disaksikan oleh Kepala Kantor Departemen Agama Wilayah Propinsi Jawa Tengah yang sekaligus melantik Bapak Drs Jalaluddin sebagai kepala MTs Negeri Brebes yang sebelumnya menjadi kepala MTs Fatahillah Brebes selama 3 tahun dan menjadi kepala MTs Fillial selama 11 tahun.
Setelah di negerikan dalam pertengahan tahun ajaran 1993/1994 posisi MTs Negeri Brebes semakin kuat dan sangat mendapat respon dari masyarakat.  Jumlah murid pada tahun pelajaran ini  mencapai 1.156 murid dengan jumlah lokal 24 buah.  Dengan peningkatan yang semakin baik Kepala Kantor Departemen Agama member petunjuk untuk di persiapkan sebagai sekolah yang akan menerima bantuan ADB. Bantuan ADB mulai diberikan sebanyak 6 ruang belajar, 2 ruang laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang bahasa, serta 2 ruang kantor dan diberi ruang aula beserta mebelernya. Disusul pada tahun 1998 memberikan paket ruang PSBB yaitu asrama dan ruang-ruang praktek. Tahun 2000 ADB memberikan bantuan untuk peningkatan SDM guru Kepala dan Tata Usaha MTs se Kabupaten Brebes yang dialokasikan di MTs Negeri Brebes yang sebelumnya di tahun 1999 MTs Negeri Brebes dikukuhkan menjadi MTs Negeri Model Brebes. Dan sampai sekarang MTs Negeri Model Brebes sudah memiliki gedung yang memadai dengan jumlah kelas untuk kelas VII ada 10 kelas, kelas VII ada 10 kelas dan kelas IX ada 9 kelas.